Menantu Dewa Obat

Bab 1364



Bab 1364

Bab 1364 Kamu ditipu

Reva terkejut. Siapa sebenarnya si Miki ini?

Berani sekali dia mengatakan kata–kata seperti itu dengan begitu percaya diri?

Pangeran: “Pak tua Miki, kalau begitu nantinya bagaimana?”

“Apakah nantinya aliansi pembunuh bayaran ini akan terus mengirimkan pembunuh bayaran untuk membunuh Reva?”

Miki mengibaskan tangannya, “Bukan itu masalahnya.”

“Aliansi pembunuh bayaran lebih disiplin dalam melakukan sesuatu.”

“Kalau kau mengeluarkan uang untuk menyewa pembunuh bayaran ini, maka si pembunuh bayaran ini akan terus mengejar targetnya sampai tugasnya selesai.”

“Tentu saja kalau pembunuhnya terbunuh maka ini sama artinya bahwa misi mereka sudah gagal.”

“Dan aliansi dari para pembunuh bayaran ini tidak akan terus mengirim orang untuk membunuh target ini lagi kecuali si penyewa menambahkan lebih banyak uang lagi dan itu sama artinya dengan menyewa pembunuh bayaran lagi untuk melanjutkan misinya.”

“Kalau kau membunuh para pembunuh bayaran ini sekarang, itu berarti misi mereka sudah gagal.”

“Kecuali kalau Christian Charles menambahkan uang lagi untuk menyewa mereka, kalau tidak aliansi pembunuh bayaran itu juga tidak akan mencarimu!”

Sang pangeran menghela nafas dengan lega, “Ternyata begitu. Kalau begitu aku bisa tenang sekarang.”

Reva juga merasa lebih lega dan bersamaan dengan itu dia juga menjadi lebih ingin tahu lagi tentang aliansi pembunuh bayaran.

“Peraturan dalam aliansi pembunuh bayaran ini cukup unik.”

Ujar Reva.

Miki memamerkan giginya, “Karena hebat makanya mereka unik.”

“Kalau aliansi pembunuh bayaran mempunyai kehebatan ini maka yang lainnya tentu saja harus mengikuti peraturan mereka.”

“Selain itu, para pembunuh bayaran dari aliansi pembunuh bayaran ini juga dibagi menjadi beberapa level dan pangkat.”

“Kalau kau tidak ingin gagal dalam misinya maka kau dapat membayar harga tinggi dan menyewa pembunuh bayaran dengan level tinggi.” NôvelDrama.Org: owner of this content.

“Asalkan kau berani mengeluarkan uang, huh, keenam raja dunia itu pun rela untuk turun gunung dan membunuhmu!”

Sepasang mata Reva dan sang pangeran langsung membelalak dengan lebar. Wajah mereka dipenuhi dengan rasa keterkejutan.

Keenam raja dunia itu sama sekali bukan orang sembarangan. Mereka semua adalah orang- orang hebat dan merupakan eksistensi yang hampir tak terkalahkan.

Aliansi pembunuh bayaran ini bahkan berani mengambil misi seperti itu?

Wah kehebatan dari aliansi pembunuh bayaran ini benar–benar tidak sederhana!

Lalu saat ketiganya kembali ke kota, tiba–tiba Reva mendapatkan panggilan telepon dari Angga yang menanyakan apa yang harus dilakukan dengan semua barang–barang mewah yang ada di kamarnya.

Reva tampak agak bingung dan setelah menanyakannya dengan seksama akhirnya dia baru mengerti apa yang sedang terjadi.

Ternyata saat Sarah pergi, dia tidak membawa semua barang–barang mewah itu bersamanya.

Semua barang–barang mewah itu dia tinggalkan di kamar hotel dan para staf di hotel tampak sangat ketakutan saat hendak membersihkan dan merapikan kamar tersebut sehingga mereka segera pergi mencari Angga untuk bertanya kepadanya tentang hal ini.

Reva juga merasa agak terkejut, karena dia tahu dengan jelas bagaimana menariknya barang barang mewah seperti itu untuk para gadis..

Saat Sarah melihat semua barang–barang mewah ini, matanya tampak berbinar – binar. Seorang selebritas pun tidak akan mampu menahan godaan atas barang–barang mewah seperti

ini!

Selain itu, pada saat itu dia juga sudah berkata bahwa semua barang mewah ini diberikan kepada

Sarah.

Namun di luar dugaan, pada akhirnya gadis ini hanya mengenakan satu setel baju saja?

Dia sama sekali tidak membawa pergi yang lainnya?

Ini benar–benar agak sedikit melenceng dari apa yang Reva duga sebelumnya.

Jika digantikan dengan gadis–gadis lainnya, mereka pasti akan langsung mengemas semuanya dan membawa barang–barang itu pergi.

Reva juga tidak terlalu peduli dengan masalah ini sehingga dia menyuruh Angga untuk menanganinya sendiri.

Namun tepat setelah dia menutup panggilan teleponnya itu tiba–tiba Jeremy Winson meneleponnya.

Kesembilan kepala keluarga itu menyiapkan acara makan–makan di hotel Riverside untuk Reva dan pangeran. Mereka berkata ingin mengundangnya demi untuk menebus kesalahan mereka terhadap Reva dan sang pangeran.

Reva tidak menolak undangan mereka. Dia langsung menyetujuinya dan pergi ke sana.

Pada saat ini, di hotel bintang lima lainnya yang ada di ibukota provinsi.

Sarah sedang duduk di depan seorang gadis yang sama–sama cantik seperti dirinya. Matanya tampak bengkak karena menangis.

Gadis ini juga merupakan aktris ternama di China dan namanya adalah Eliza Gomez.

Dia dan Sarah merupakan teman sekelas dan mereka memulai debutnya bersama Hubungan di antara mereka berdua selalu sangat baik.

sama.

Eliza termasuk orang yang berperangai keras dan setelah mendengar cerita Sarah, dia sangat marah sekali. “Sarah, kau sudah ditipu!”

“Apa kau kira ini drama kungfu? Metode macam apa itu hingga bisa melepas pakaianmu hanya demi untuk mendetoksifikasi dan menyembuhkan lukamu?”

“Biar aku kasih tahu yah, pria itu benar–benar seorang bajingan. Dia hanya sengaja. memanfaatkan kesempatan untuk menyentuhmu saja!”

“Orang seperti ini sama sekali tidak bisa diberi ampun!”


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.